JSICOM – RM telah menunjukkan pada beberapa kesempatan bahwa dia cocok untuk menjadi leader BTS. Dia tidak hanya memiliki sifat yabg rendah hati dan kepribadian yang dewasa, tetapi dia juga sangat peduli dan menaruh pikiran dan pendapatnya dengan hati-hati ke dalam setiap pertanyaan yang dia terima. Dia juga telah melalui banyak kesulitan tetapi terus mempertahankan pikiran positif terhadap setiap situasi.
1. Sikap profesionalnya melebihi rasa sakit fisik
Ketika RM keseleo di pergelangan kakinya yang parah selama konser, dia dapat tidak kembali ke atas panggung untuk menghindari risiko cedera yang lebih parah. Namun, ketika dihadapkan pada keputusan tersebut, dia tidak ragu untuk mengatakan bahwa dia harus menyelesaikan penampilannya hal ini menunjukkan profesionalisme yang sebenarnya.
Dia memasang wajah pemberani dan menampilkan penampilan yang luar biasa hingga akhir meski saat itu sedang mengalami cedera.
2. Dia selalu memikirkan anggotanya
RM selalu memikirkan anggota BTS bahkan ketika mereka sedang tidak bersama dan cintanya kepada mereka selalu begitu menyentuh.
3. Dia sangat sensitif terhadap komentar kebencian
RM pernah mengaku menghabiskan waktu 5 jam, bahkan 5 hari memikirkan komentar kebencian seperti “Aku benci dia” yang ditulis dalam 5 detik. Dia juga mengatakan komentar paling menyakitkan yang pernah dia dengar adalah “tinggalkan Bangtan”.
4. Cintanya pada BTS terlalu menyentuh
Ketika Bang Si Hyuk memintanya untuk memilih antara karier solo atau BTS, dia menjawab BTS tanpa ragu sedikit pun.
5. Dia menjaga setiap anggota
Ketika J-Hope meninggalkan grup sebelum debut mereka, RM melakukan semua yang dia bisa untuk membawanya kembali dan sangat yakin bahwa J-Hope adalah bagian penting dari grup mereka. Syukurlah, dia dan anggota lainnya dapat meyakinkan agensi untuk membawanya kembali.
6. Dia membela hasratnya meskipun ditentang oleh keluarga
Dia harus menyembunyikan potongan lirik yang dia tulis untuk menghindari masalah dengan ibunya, yang ingin dia belajar. Dia bahkan telah merusak komputernya dan merusak mikrofonnya agar dia fokus pada studinya. Akhirnya, dia menghadapi ibunya dan meyakinkannya dengan menanyakan apakah dia lebih suka anak laki-laki yang berada di posisi pertama atau anak laki-laki yang berada di posisi ke-5000. Kegigihannya untuk tidak melepaskan mimpinya itulah yang membawanya ke tempat dia sekarang.
7. Cinta dan perhatiannya kepada penggemarnya sering membuat mereka menangis
Dia tidak pernah lupa menyebut ARMY terlebih dahulu dan terutama saat BTS menerima penghargaan apa pun.
